sesajak kata manis terangkai dan tergores di dataran putih
menyuarakan segala raungan dan ratapan tangisan hati
yang terbendung dan tak bisa terlampiaskan dalam tutur kata
yang hanya dapat di goreskan dalam kertas tak bernoda
segala hal terasa hampa saat semua kehancuran datang
senyuman sinis seakan menyihir wajah tak mengerti
mencoba untuk abaikan tapi pukulan bertubi hantamkan
wajah layu dan sayu yang hanya meratapi
takkan ada yang mau mendengar
semua telinga tertutup untuk aduan dan ratapan
wajah yang memelas .....
dan hanya kertas tak bernoda dengan diamnya
ia meluangkan semua untuk mendengar
dan siap untuk aduan hati tersayat
tanpa ada ragu secarik kertas tak bernoda
menampung tetesan tetesan air mata
walau itu membuatnya basah..
wajah layu pun meneriakkan segala tangisannya
dalam secarik kertas tak bernoda.....
oleh : Felisianus